Bagai kertas putih cintaku
Kau lukis dalam alunan tinta cintamu
Menyatu dalam keindahan rasa
Menjadi sajak cinta yang indah

Hiasi warnai hari-hariku
Merasuki seluruh ragaku
Hingga saat kau pergi tinggalkanku
Betapa sakit yang ku rasa

Kau coret aku dalam tumpahan tinta
Kau remuk aku dalam kesakitan cinta
Kau lempar aku bagai tiada berarti 
Hanya demi kertas baru yang lebih putih mengkilat

Kau ukir ayat-ayat cinta buatnya
Kau bingkai seindah mungkin
Hingga sakit semakin melandaku
Saat kau pamerkan lukisanmu kepada setiap orang


Aku, selembar kertas yang kau tulis dan kau coret sesukamu

We

Diantar bintang dilangit
Atas ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
Hingga hadirlah dirimu
Disetiap hari-hariku

Didalam rautan sepiku
Khadiranmu melepas ikatan kalbu
Yang dulu lama membelenggu

Kau bagaikan buku harian untukku
Dimana ada canda tawa dan bahagia
Tapi itu hanya sementara
Kini dan untuk selamanya hub itu sudah ........


(we)