SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
Click here to get Falling Objects S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
S
E
M
U
A


K
A
R
E
N
A


C
I
N
T
A
Myspace Effects

JUsan

Senin, 20 Desember 2010

Love U sElamanYa

pErasaAn ini tak akan perNh berubah
waLau kini kau telah berubah
ciNta ini tak akan pernah mati
seKalipun ciNtamu telah tiada.

hiNgga saaT kita meMilih jalan hIdup kiTa
Arah yNg tak aKAn peRnh menYatukn kiTa
SelAMa'a rAsa ini akAn Q jaga.

tiAda piNtaku padamu
mEmandangmu cukup bagiku
Serpihan ciNta ini
aKan tEtap uTuh hingGa saAt'a tiba

Rabu, 01 Desember 2010

pErLu diKEtaHui

Siapa Yang Menjiplak Artikle Blogmu?

Nah, pas jalan-jalan gak sengaja ketemu situs bagus. Situs buat mengetahui siapa yang telah menjiplak artikel di blog kita. Caranya cukup mudah, gak perlu mendaftar, tinggal taruh alamat/URL blogmu trus pencet tombol "GO", tinggal tunggu bentar trus langsung keluar siapa yang ngambil ato yang copy paste artikel blogmu. Kalo untuk mengetahui siapa yang menjiplak artikel2 atau postingan2 tertentu maka yg kamu masukkan ke sana adalah link dari judul postinganmu, jadi nanti akan ketahuan siapa yang menjiplak postinganmu tersebut.

Tapi sayang untuk yang versi gratis kita hanya bisa mengetahui beberapa aja, jadi gak bisa mengetahui semua yang ngopy paste blog kita. Tapi lumayan kan buat mengintip dikit. he..he.. . OK bagi yang pengen tahu nih alamatnya http://www.copyscape.com, langsung datengin aja tuh kesana.

Berapa Harga Blog Kamu?


Pernahkah kamu bertanya, kira-kira berapa harga blog yang kamu miliki setelah membanting keringat dan memeras tulang untuk membuatnya? Nha, sekarang ini ada sebuah layanan di internet yang bisa memperkirakan berapa kira-kira harga blog yang kamu miliki. Caranya sangat mudah tidak perlu bayar ataupun mendaftar, cukup dengan memasukkan alamat Blogmu trus tinggal pencet jerawat kamu, eh salah, maksudnya pencet tombol Submit gak pake lama, hasilnya akan langsung keluar. Selain itu kalo kamu mo pamer, kamu juga bisa memasang hasilnya di blogmu seperti ini nih hasilnya :



Tapi bagi kamu yang blognya masih sepi peziarahnya jangan coba-coba masang karena hasilnya pasti cuman bikin hati gatal, alias harganya masih $0.00. Tapi kalo cuman mo nyoba ngecek sih gak papa dan gak mama, toh ga dosa kok. Kamu mo nyoba? aku punya alamatnya nih, tapi nomor HP-nya gak punya lho :D . Tapi apa emang bener kalo itu bener-bener harga yang sesuai untuk blog kita? Tau deh. Tapi kamu perlu mencobanya dengan memasukkan alamat blog-blog yang sudah mapan, pasti harganya akan tinggi sekali, jika dirupiahin nih ya mungkin orang yang punya blog itu akan menjadi mendadak dangdut alias kaya mendadak. Nha kamu tertarik mau mencobanya? Silahkan Monggo..
Oh ya aku belum ngasih alamatnya ya? nih alamatnya
http://www.business-opportunities.biz/projects/how-much-is-your-blog-worth/


Ketahui Seberapa Berat Blogmu


Dalam membuat blog tentunya kita ingin supaya blog kita tampil semenarik mungkin, ya to? Tapi karena saking semangatnya kita dalam mempercantik blog, kadang-kadang kita sampai melupakan sesuatu yang penting, yaitu masalah berat (size) dan kecepatan (speed) berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuka blog kita.

Walaupun blog kita bagus tapi kalo blog kita lama banget dibukanya maka pengunjungpun jadi enggan untuk singgah di blog kita. Kita tentu pernah kan membuka suatu web/blog yg luama buanget, karena saking lamanya kita akhirnya tidak jadi membuka web/blog tersebut. Nha tentu km gak pingin gitu kan, blogmu jadi miskin pengunjung gara-gara loading membukanya lama.

Nha dibawah ini ada alat untuk mengukur berapa besar ukuran (size) blog dan seberapa cepat loadingnya... Untuk menggunakan alat dibawah ini kamu tinggal memasukkan alamat blog yang ingin di cek. Kemudian hasilnya akan langsung keluar. Hasil yang ditampilkan yaitu : Size, Load Time dan Avarege Speed per KB. Yang perlu diperhatikan adalah "Size", karena "Load Time" dan "Avarege Speed per KB" hasilnya akan selalu berubah-ubah. Jika hasil tes menunjukkan blogmu size-nya lebih dari 100 KB, usahakan untuk menguranginya dengan cara mengurangi pernak-pernik yang kurang begitu berguna seperti jam, kalender, dll. Dengan alat ini km juga bisa membandingkan dengan web/blog kepunyaan orang lain.
Selamat mencoba.



Masukkan alamat web/blog (maksimum 10)
 
(contoh: trik-tips.blogspot.com)

Aku Tak PerNah ReLA

“iya, sayang. Abang janji, abang bakal pulang secepatnya. Hanya saja abang harus bereskan semua pekerjaan abang di Sini” Ucap Jhon meyakinkan kekasihnya yang sedang merajuk.

“Tapi kapan?.” Tanya Tasya

“Secepatnya sayangku” Jawab Jhon.

“BAiklah, aku tunggu” KAta Tasya.

“Gitu dong. Pacarku kalau senyum  makin manis  aja” gOmbal Jhon

“Ga seru tauuuu” ucap Tasya tersipu malu.

“Udah ahhh, abang mau mandi dulu. Bau ni. Gara-gara pacar merajuk, rela-relain deh telpon dulu. Biar ga ngambek lagi. Iya khan sayang?.” Kata Jhon.

“Hehehehe… Ya uda, mandi sana. Yang wangi yaaaa”. Balas Tasya.

“Bye… sayangku” kata Jhon.

“Bye… cintaku” Balas Tasya

“Kissnya mana?” Kata Jhon

“Mm, maunya. Muach….” Kata TAsya sambil memberi ciuman di telpon

“Muach… sayangku, uda dulu yaaaa” Ucap jHon sambil mematikan telponnya.

Jhon berjalan mendekati lemari pakaiannya. Saat memilih pakaian yang hendak dipakainya, matanya tertuju pada kado  ultahnya seminggu yang lalu yang dikirimkan jauh-jauh oleh kekasihnya padanya. Dia belum buka kado itu. Diulurkannya tangannya meraih kado ultahnya itu. Dirobeknya kertas pembungkusnya, Sepasang pakaian tidur berwarna putih. Jhon tersenyum geli melihat pakaian itu. Dia pun memutuskan hendak memakai pakaian itu malam ini.

Jhon bergegas mandi. Ada kekuatan lain yang menumbuhkan semangatnya untuk segera mandi. Dia ingin lekas-lekas mengenakan baju tidur itu. Sentuhan lembut dari baju tidur itu terasa di kulit Jhon. Tidurnya pun teramat pulas. Mungkin kekuatan cinta Tasya mengalir lewat baju itu membuat Jhon nyaman.

Jhon berangkat kerja, dan hari ini Jhon bukan saja hanya hendak berangkat kerja tapi juga mengakhiri pekerjaannya. Dia sudah yakin dengan keputusannya. Dia teramat mencintai Tasya dan dia tak bisa begini terus. Dia harus lebih serius kalau dia tak ingin berpisah dengan TAsya karena Tasya sudah mengatakan lebih baik berpisah kalau harus begini lebih lama lagi. Sepulang kerja Jhon pun memesan tiket pesawat buat kepulangannya 2 hari lagi.

Dia tak sabar menunggu kepulangannya sendiri. Rasa rindu semakin besar saja. Di seberang seorang gadis dilanda gelisah. GAdis itu Tasya. Sudah dari tadi pagi tak ada kabar dari Jhon. Tasya jadi biNgung. Ada apa?. Mengapa kekasihnya itu tak juga memberi kabar. Bahkan telpon dan pesannya pun tak ada balasan. Jam sudah menunjukkan pukul 00.30, tapi Tasya tak bisa tidur. Dia gelisah sekali. Akhirnya dia memutuskan untuk pinjam Hp nyokap. Dia telpon Jhon. Jhon pun menerima telpon itu. Jhon tak tahu kalau itu Tasya. Tasya langsung marah-marah dan menangis. Jelas Jhon jadi bingung hendak jawab apa. Jhon mencoba untuk menenangkan TAsya. Tapi tangis Tasya makin menjadi-jadi saja.

“Sayang, uda donk”. Bujuk Jhon.

“Kamu jahat” Teriak Tasya.

“Bukan sayang. Abang hanya lagi sibuk saja” JAwab Jhon

“Sibuk?. Ya siBuk bUat angkat dan balas pesan dariku tapi tidak dengan no laen” Kata Tasya

“Sayang, bukan begitu” Kata Jhon

“Apa?. Bukan begitu?. Buktinya apa?” UCap TAsya penuh marah.

“ok, Aku salah. TApi Aku ga ada niat buat cuekin kamu. Tapi aku memang sibuk” KAta jHon mengalah

“Sibuk dan sibuk. Daripada aku harus begini terus, lebih baik diakhiri saja. Kita putus” Kata TAsya kencang dan langsung off telponnya.

Jhon kaget banget, dia tak menyangka Tasya bakal semarah itu. Jhon pun mencoba telpon Tasya tapi tak pernah diangkat. Akhirnya dalam keputusasaan Jhon kembali ke keputusannya semula. Dia tidak akan memberi tahu kepulangannya. Biar jadi kejutan buat kekasih hatinya itu.


TAsya sedih banget. Sebenarnya dia tak ingin berpisah dengan Jhon tapi dia tak sanggup menahan rasa rindunya yang tak pernah kesampaian. Sudah 2 tahun hubungan mereka walau hanya lewat komunikasi jarak jauh. Hubungan ini mereka mulai hanya lewat no iseng saja. TAk disangka sampai seserius ini.. dan TAsya ingin yang lebih serius .

2 Hari sudah mereka berpisah dan 2 hari sudah Tasya uring-uringan tak jelas. Rindu, marah, dan penyesalan melanda hatinya. Dia bingung bagaimana cara agar dia bisa mendengar suaranya Jhon. Akhirnya Tasya memutuskan untuk telpon Jhon. Dia ambil Hpnya dan mencoba menghubungi no yg sudah tak asing  baginya. Jhon yang sedang mengendarai motor  menuju bandara merogoh kantongnya karena merasakan getaran hp yg ada di sakunya. Girang hatinya melihat no yg tertera di layar hpnya. Belum sempat diterimanya telpon itu, telponnya sudah terputus. Dengan perasaan pasti dia call balik  TAsya. Dia tak perhatikan kijang yang melaju kencang di depannya.

Tasya kecewa melihat panggilan singkat yang belum sempat di terimanya. Dihempaskannya tubuhnya kekasur dengan teriakan kesal. Tasya pun tertidur lelap usai menumpahkan airmatanya.

HAncur sudah hati Tasya menerima kenyataan ini. MEngapa jasad yang didapatkannya?. Dimana Jhon, apa yang terjadi?. Dia tak mampu menahan perasaannya. Semua benar-benar berakhir, berakhir.

Jhon pergi jauh meninggalkannya dengan kesunyian yang teramat dalam. Dia tak mampu membayangkan bila ternyata Jhon  telah tiada. Jhon telah meninggalkannya dan membawa pergi segenap cintanya. Penyesalan yang teramat dalam yang tak bisa dibungkirinya. BAhkan kehilangan nyawa pun Tasya lakukan asal dia dapat menebus kesalahannya yang menyebabkan kematian kekasihnya itu. Penyesalan itu semakin besar takkala dia tahu kepulangan Jhon hanya semata-mata demi membuktikan cinta, ketulusan, dan keseriusan jHon kepada kekasihnya Tasya.





Bukan hanYA keKAsihku yAng hiLang
ciNtaku Turut sErta dia bAwa
hiNggA ku Pun iNgin akHiri seMua ini
AgaR Q biSa bRsaMa LAgi

mEngApa iNi yAng TerjAdi?.
MEngApa diA pErgi tAnpa pRnah Q jaMah?.
kEmana seMua jaNji yAng pErnah ada?.
Pada siApa ku Harus mEnagih?.
sAkiT yANg ku RAsa.

AdaKah kAu rAsaKan rAsa ini.
kEhiLAnganKu tEramat daLam.
TAk mAmpu Ku haDapi sEmua ini.
kU mOhon kEMbaLilh paDaku
Atau baWAku iKut sErta bErsamamu.
kArena Aku tAk mau senDiri tAnpamu.

Minggu, 21 November 2010

nGaKak hABisSssssssssss

 GANTI PAKAIAN

Dalam Kompi C sebuah pasukan sudah berbulan-bulan bertugas di pedalaman Irian Jaya, sampai suatu ketika mereka dikumpulkan oleh sang komandan.
"Saya ada dua berita untuk kalian, berita bagus dan berita buruk. Berita bagusnya, hari ini pakaian dalam kita akan diganti..." "Horeeee! Siap, komandan!" seru seluruh anggota pasukan dengan sukacita.
"Nah, sekarang berita buruknya. Bambang, ganti pakaian dalammu dengan punya Joko. Iwan, kamu ganti dengan punya Budi..."

POTONG RAMBUT GRATIS

Seorang tukang cukur tua yang baik hati di sebuah kota di Amerika Serikat. Suatu hari didatangi seorang penjual bunga untuk memotong rambut.
Selesai potong rambut, dia bermaksud membayar tetapi tukang cukur menjawab, "Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan".
Si Penjual bunga sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut. Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin bunga mawar yang telah menanti di depan pintu.
Seorang polisi datang untuk potong rambut dan dia pun bermaksud membayar setelah selesai dipotong rambutnya. Tetapi, si tukang cukur pun menjawab, "Maaf, saya tidak dapat menerima uang dari mu. Saya melakukan pelayanan".
Si polisi pun sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut.
Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, ada sebuah kartu ucapan terima kasih dan selusin donat yang telah menanti didepan pintu.
Dihari berikutnya datanglah seorang software engineer dari Indonesia untuk potong rambut, ketika dia hendak membayar, si tukang cukur pun menjawab, "Maaf, saya tidak dapat menerima uang darimu. Saya melakukan pelayanan".
Si software engineering dari Indonesia pun amat sangat gembira dan meninggalkan tukang cukur tersebut.
Pada keesokan paginya, ketika si tukang cukur membuka toko, .. coba tebak !!! apa yang tukang cukur temukan di depan pintu ???????. Selusin orang Indonesia telah menunggu untuk potong rambut GRATIS !!!!!!!!!.

Playboy Kelas Tinggi

Jum'at, 16 September 2005 10:23
Pada suatu ketika, dua sahabat sedang mengobrol dengan sangat serius soal pengaman mereka menjadi playboy.Sahabat 1 : "Pengalamanku bercinta dengan berbagai jenis wanita, tidak akan terkalahkan oleh siapapun..."
Sahabat 2 : "Wah masa iya....boleh dicoba ngga ? aku perlu bukti nih...."
Sahabat 1 :"Boleh aja...aku akan tau wanita dari suku mana aja hanya dengan mencium aroma pungungnya saja..."
Sahabat 2 : "Ok...tutup matamu...(sambil mencium aroma pungung wanita dari Cina) ini wanita dari suku mana...?"
Sahabat 1 : "Aromanya.....Wanita dari Cina tuh..........."
Sahabat 2 : "Wah...hebat bener nih....coba lagi..."(sambil mencium aroma punggung wanita Negro )....
Sahabat 1 : "Aromanya.....Wanita Negro kalo ini..........."
Sahabat 2 : "Wah...Jago juga....coba lagi..."(sambil mencium aroma punggung wanita India)
Sahabat 1 : "Aromanya.....Wanita India nih..........."
Sahabat 2 : "Wah...Luar biasa... coba lagi...ya..."
Kebetulan saat itu lewat seekor Kerbau....maka ditariknya nafas untuk mendapatkan aroma pungung kerbau tersebut.............
Sahabat 1 : "Aromanya...?????? Wah yang ini lain dan saya belum pernah nih....wanita mana sih....?....boleh boking?"
Sahabat 2 : "Ada aja...........boleh tapi sebelum buka mata serahkan uang muka dulu, 500 ribu ......."( kachian deh lu)


Pernikahan dan Pemakaman


Saya selalu merasa tidak nyaman kalau harus datang ke pesta pernikahan keluarga. Pengen tahu sebabnya?, Biasanya tante-tante saya, oma dan para kerabat lainnya akan datang dan menghampiri saya sambil menepuk-nepuk pundak, "Kamu berikutnya 'kan?." Sebel banget..!, tidak 'berperikejombloan' sama sekali!, Kebiasaan ini berhenti setelah saya melakukan hal yang sama pada mereka di setiap acara pemakaman keluarga. 
 

Tidak Ada Sinyal


Kamis, 15 September 2005 07:38
Paijo yang tingal di kampung baru saja panen tembakau dan untungnya luar biasa besar. Dengan berjalan kaki, Dia berangkat ke kota bermaksud membeli handphone. Setiba di counter hp.Paijo : "Mbak, Saya mau beli hp."
Sales : "Ini, Mas."
Paijo : "Lo, kok gak nyala?"
Sales : "O, ini belum ada nomor kartunya, Mas. Mas harus beli kartunya dulu."
Paijo : "Ya sudah, saya beli kartunya.
Seteleh itu pulanglah Paijo ke kampungnya, namun sesampainya di rumah, dia heran HP yang baru dibelinya teryata tidak bisa digunakan. Esok harinya dia kembali ke kota, didatanginya kembali sales counter hp tempat dia beli HP.
Paijo : "Kamu ini gimana, kok hp ini gak bisa dipake di kampung saya?"
Sales : "O, itu karena di kampung Mas belum ada sinyal."
Paijo : "La, situ kok nggak bilang kemarin. Ya sudah saya beli sinyalnya sekalian dua mbak ya.."
Sales : ?!!!?

Rombongan Orang Gila


Rabu, 14 September 2005 10:02
Ada rombongan 26 orang gila, mereka akan diuji kesehatan mentalnya di Amerika. Mereka diangkut mengunakan pesawat Hercules yang besar dengan dipimpin seorang dokter jiwa. Saat di udara, orang-orang gila itu berisik karena bermain bola di dalam pesawat.Sang Dokter Pemimpin mereka marah dan menenangkan mereka, "Hoi! Berisik banget sih! Jangan maen bola di dalem pesawat dong!!!", bentak co-pilot kepada orang-orang gila itu.
Akhirnya situasi menjadi tenang. Tapi lama, Dokter curiga karena situasinya terlalu tenang. Dokter curiga dan mengecek kondisi di begasi belakang. Ketika Dokter datang, dia kaget setengah mati!. Orang gila yang diangkut tinggal 4 orang!!.
Dokter : "Hei, kalian! Koq tinggal ber-4? Yang lain ke mana?"
Orang Gila : "Abisnya gak boleh maen bola di dalem kapal sih. Mereka jadi main bola di luar."
Dokter : "HAH?! Terus, kalian kenapa bisa ada di dalem?"
Orang Gila: "Kan kita pemain cadangan..." 
 

Saya Dewa


Rabu, 14 September 2005 07:56
Suatu siang di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) terkenal, terjadi percakapan antara dokter dan dua pasien, sebut saja Alex dan Joni.Dokter: "Alex, kamu harus minum obat supaya cepat sembuh"
Alex : "Nggak mau, saya kan dewa. Saya nggak bisa mati"
Dokter: "Siapa bilang kamu dewa, kamu ngelindur lagi ya"
Alex : "Tuhan sendiri yg bilang pada saya tadi malam"
Joni : "Bohong dok, dia ngimpi. Saya nggak pernah bilang seperti itu ke dia."
Dokter: "@$^&(_%&%#$...."

Senin, 15 November 2010

ciNta TAk beRtuAn

Derap kaki terdengar melangkah dengan cepat. Itu  derap kakiku dan kaki sahabatku yang sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa agar tak kehilangan dosen yang super sibuk itu.

“ Sher, Hurry up!. Jangan sampai Mr. Cuek itu keburu pergi.” Kataku sambil menarik tangan sahabatku.
“ Ok, girl. Ni juga sudah cepat malah stengah berlari”. Balas Sherly.
“ Smoga Dia tidak menghilang lagi, kalau Dia sampai cuekin kita lagi, Uh... Ga kebayang deh kapan selesainya Laporan kita ni” Ucapku Gemas.
“ Yups, dan bisa-bisa kita tertunda buat meja hijau. Mampus deh kita” Balas Sherly dengan nafas terengeah-engah.
Tak terasa kami sudah sampai diruangan Dosen.
“ Tok..... Tok..... Tok.....”
“ Masuk!”. Kata suara dari dalam.
“ Permisi, Pak. Kami ...”. Belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku sudah langsung dipotong oleh Dosen yang sedang asik dengan laptopnya tanpa menoleh sedikitpun pada kami.
“ Saya sibuk, Nanti saja”
“ Tapi, Pak”. Ucapku.
“ Kamu budek ya..., Saya bilang sibuk ya sibuk. Saya bilang nanti ya nanti”. Jawabnya dengan kasar.
“ Nanti kapan?”. Bisik Sherly padaku. Dasar telinga besar, dy dengar bisikan Sherly.
“ Eh, yang butuh tu saya apa kamu???. Bentaknya kepada Sherly.
“ Maaf, Pak.” Ucap Sherly dan kami pun berlalu dari sana dengan perasaan kecewa.
Sambil berjalan menuju kantin kampus dengan perasaan kecewa, aku berpikir bagaimana caranya agar kami dapat sesegera munkin menyelesaikan laporan kami.
“Ta, Loe mikirin pa sih?”. Tanya Sherly.
“ Ga da papa. Hanya bingung aja. Kok ada ya dosen sejahat beliau?”. Jawabku.
“ Tau dah......... Stres tu dosen. Jera aku. Mending aku ngerjain laporanku sendiri ja. Da cape nanya ma beliau. Loe gmana?”. Tanya  Sherly lagi.
“ Aku juga bingung”. Jawabku.
“ Hm, Pa kamu masih akan bertanya sama beliau?”. Lagi-lagi Sherly bertanya dan aku tak tahu hendak ngejawab pa ma dy. Aku hanya mengangkat bahu bertanda aku juga bingung hendak berbuat apa.


Malam harinya aku mencoba untuk menyelesaikan laporanku. Ku pacu semangatku agar aku dapat menyelesaikan laporanku tepat waktu. Ku otak-atik Programku yang sudah setengah jadi. Tiba-tiba Aku teringat kejadian tadi siang di kampus. Dosen yang Super cuek & dingin tu hadir dalam ingatanku. Ceritera tentang dia yang selama ini beredar di kampus pun bermain-main dalam pikiranku. Aku semakin yakin dengan cerita itu semua bahwa Beliau adalah dosen yang paling menyebalkan dan paling di takutin saat meja hijau. Apa yang tak pernah singgah di pikiran kita bakal beliau tanyakan. Tak terasa rasa kantuk menyerang tubuhku. Aku pun memutuskan untuk tidur.

“ Aku benar-benar sayang sama kamu. Aku tu sudah jatuh hati sama kamu sejak pertama kali aku masuk ke ruang kuliah kamu dan melihat kamu”. Ucap Rian sambil menarik tanganku dan menggemgamnya.
“ Kamu pasti boong. Kamu khan selalu cuek dan muka jutek bila ketemu sama aku. Jadi ga munkin banget tiba-tiba kamu bilang kalau kamu tu cinta sama aku”. Ucapku.
“ Ta, Aku ngomong apa adanya. Ta, kamu mau khan nerima cinta aku?.
Belum sempat aku menjawab, bunyi weker di meja belajarku membangunkan aku.
Aku terbangun. Aku langsung teringat mimpi aku. Apa maksud mimpiku ini. Aku sama sekali tak pernah terpikir akan mimpiku ini. Lama aku merenung, dan akhirnya aku memutuskan untuk segera mandi dan berangkat kekampus.
          Sesampai di kampus aku langsung menuju perpustakaan. Aku hendak mencari bahan untuk tambahan laporanku. Setelah jamku menunjukkan bahwa jam kuliah akan di mulai, Aku beranjak dari kursiku. Sesaat aku terdiam. Bukankah pria yang tadi malam singgah dalam mimpiku akan masuk pagi ini dan mengajar mata kuliah yang amat kusukai. Rasa enggan pun nongol di kepalaku. Pengen bolos mata kuliahnya. Tapi ga munkin, bukankah mata kuliahnya amat berarti untuk menyelesaikan laporanku. Dengan setengah hati aku masuk ruang kuliah. Aku Masih di depan pintu, ku lihat sosoknya yang juga sedang berjalan menuju ruangan kami. Dingin dan terkesan menakutkan. Aku buru-buru segera masuk ruangan agar tak berpapasan dengannya.
          Pembelajaran pun dimulai, tapi aku sama sekali tak bisa konsentrasi dengan pelajaran yang sedang di terangkannya. Mimpi itu terus menggangguku. Bukankah dia begitu manis dan tampannya. Tak seperti yang aku liat sekarang. Tak sadar aku terus melihat wajahnya. Dia pun bingung mengapa aku terus menatapnya tanpa mengalihkan sedikit pun pandanganku. Dia menugur aku dengan kerasnya.
          “ Silahkan Anda keluar!”. Ucapnya dengan suara keras.
Seisi ruangan tiba-tiba tegang. Aku sendiri amat terkejut. Mengapa aku disuruh keluar dari ruangan padahal masih jam kuliah. Aku diam dan tak beranjak. Hanya menatap bingung kesekelilingku. Dengan suara lebih keras Beliau mengulangi perintahnya.
“ Silahkan tinggalkan ruangan ni!”.
Dengan muka malu aku beranjak dari kursiku. Aku berjalan keluar dari ruangan. Aku pun pergi menuju perpustakaan. Aneh, apa yang terjadi dalam mimpiku tu jauh banget dengan kenyataan. Bukan ungkapan cinta yang aku dapat malah Aku malah di permalukan olehnya.
Aku pun memutuskan untuk mencari bahan laporanku lagi keperpustakaan. Sedang asik membaca buku, lagi-lagi wajahnya hadir di ingatanku. Batapa Keras dan Dingin sikapnya. Pikiran jahat pun hadir di otakku. Pantas saja sampai saat ni belum punya pasangan hidup. Habis, ngejutekin amat. Kalau pun nanti ada cewek yang mau sama dia, tentunya dia itu cewek yang amat bodoh.
Tiba-tiba saja ada yang menutup mataku. Tak tahu siapa. Aku mencoba meraba tangannya. Aku pun tersenyum. Bukankah itu tangan yang selalu setia menggemgam tangan ni selama ini.
“ Syang, Jangan gitu ah... Sakit syang”. Ucapku dan dia pun melepas tangannya.
“ Jam kuliah gini kok di luar, syang?”. Tanyanya kepadaku.
“ Aku dikeluarkan dari ruang kuliah”. Jawabku jujur.
“ Knapa?”. Tanyanya lagi
“ Aku juga tak tahu pasti mengapa aku dikeluarkan” jawabku apa adanya.
 “ Say, jalan yuk...”. Ajaknya
“ Bolelh, aku juga pengen sama kamu. Bix kamu sibuk amat. Ampe ga da waktu buatku”. Kataku sambil berjalan di sampingnya.
“Say,,,,”. Panggilnya pelan
“ Ya.” Jawabku
“  Aku kangen banget sama kamu”. Ucapnya. Aku hanya tersenyum menanggapinya.
Saat-saat seperti ini yang selalu kurindukan. Jarang kami dapat bersama seperti ini. Dia begitu sibuk. Mana Aku harus terus-terusan menahan cemburu. Dosen muda yang amat dikagumi banyak cewek. Dan Akulah the Winnernya. Menjadi seorang dosen di fakultas kedokteran tentu tak jarang bersama suster-suster cantik dan amat menggoda. Pernah aku ungkapkan kecemasanku, tapi dia hanya menggemgam tanganku dan mengecup keningku. Entah mengapa sebentar itu saja rasa khawatirku hilang. Aku amat mencintainya dan sangat takut kehilangan dia.
“ Ada aku kok malah melamun?.” Tanyanya
“ Hm, Pengen ice cream”. Pintaku agar dia tak bertanya lebih lanjut lagi.
“ Ya uda, kita ke kantin saja. Yuk, syang”. Ajaknya sambil menggemgam tanganku dan Aku balas menggemgam tangannya lebih erat. Seolah takut dia meninggalkan aku. Lagi-lagi dia hanya tersenyum. Seolah mengerti ketakutanku.
Lagi asik cerita tentang, ada seseorang menghampiri meja kami. Dia meletakkan sesuatu di atas meja dekat tangan kekasihku.
“ Ni bukunya. Makasi ya” Ucapnya.
“ Ok. Hey, langsung kmana?. Duduk dulu”. Ajak Rendy.
“ Tak usah. Ntar aku malah mengganggu”. Jawabnya yang malah menimbulkan rasa muak di hatiku.
“ Ga papa kok. Ia khan sayang?” Tanya Rendy Meminta pendapatku. Spontan ja Aku menganggukkan kepala. Mana munkin aku menolaknya, dia khan bisa dibilang sahabat pacar aku.
“ Yakin?”. Tanyanya sambil menatapku. Seakan dia hendak mempermalukan aku.
“ Ya”. Jawabku mantap. Aku tak mau terlihat tolol di hadapannya.
“ Baiklah kalau begitu”. Katanya sambil mengambil posisi duduk d hadapan kami.
“ Gmana dengan pacar kamu?. Pa sudah kelar masalahnya” Tanya Rendy kepada Rian
“ Masih belum ada jawaban”. Jawabnya
“ lama amat”. Kata Rendy sambil menelan ice cream dalam mulutnya.
“ Taulah, makin ribet dan buat mood buruk” Jawabnya lagi dengan singkat.
“ Da juga cewek yang mau sama ni cowok”. Ucapku dalam hati.
“ Syang, kok ngelamun?” Tanya Rendi sambil membelai pipiku.
“ Ga kok. Hanya pengen jadi pendengar yang baik aja”. Jawabku
“ Kalian langgeng ya. Padahal sudah sekian tahun. Barapa?”. Tanya Rian
“ Lima “ Ucap rendy sambil tersenyum menatapku.
“ Kapan Nikahnya?”. Tanyanya lagi
“ Sabar, kamu bakal di undang kok” jawab Rendy. Aku kaget banget dengar pertanyaan tu. Sesuatu hal yang tak pernah singgah dikepalaku. Karena memang kami tak pernah membahasnya.
“ Aku tahu, hanya kalau lebih cepat maka akan lebih baik. Jangan sampai kalian mengalami apa yang aku alami. Awalnya juga kami tak pernah terbayang akan mengalami hambatan yang begitu besar dan tak bisa kami lalui”. Jawabnya dan aku melihat ada luka dimatanya.
“ Makasi friend, tapi aku masih tak ingin membebani pikirnya. Biar dia konsen dulu sama skripsinya”. Jawab Rian jujur.
“ Eh, aku jabut dulu ya... Masih ada tugas yang hendak aku selesaikan” katanya sambil beranjak pergi. Dan kami hanya menganggukkan kepala.
“ Kasihan dia” Kata pacarku.
“ Ada apa dengan kisah cintanya, boleh aku tahu?” Tanyaku penasaran.
Pacarku pun cerita tentang Rian, yang ternyata memiliki kisah cinta yang menyenangkan skaligus tragedis. Aku berbalik iba melihatnya. Sebentar saja rasa benci, jijik dan sebalku hilang begitu saja. Pantas saja dia begitu cuek dan dingin. Dia takut tersakiti untuk kesekian kalinya. Sudah jauh siang, akupun pinta Rendi buat mengantarku pulang.

“ Yang benar ja, Sher?” Tanyaku tak yakin.
“Aku serius dan ga boong. Awalnya aku juga tak perjaya Dia datang kekosan Aku dan dia bilang mau ajarin aku. Stelah itu dia ajak aku jalan. Waktu dia ngantrin Aku pulang, nah saat tu lah dia bilang kalau dia suka sama aku. Gmana ni?. Aku sama sekali belum kasih jawabannya”. Kata Sherly
“ Ya gmana ya?.” Tanyaku balik. Dalam hati aku amat bingung. Mimpiku benar tapi gadisnya bukanlah aku, melainkan sahabatku.
“ Apa aku terima saja?” Tanya sherly
“ Apa?. Emang kamu suka juga sama dia?”. Tanyaku tak yakin ma ucapan sherly.
“ Sebenarnya sih aku suka banget sama dia. Hanya aku malu kalau kamu bakal ledekin aku. Mana aku takut bakal bertepuk sebelah tangan”. Kata sherly padaku
“ Ya ampun, Sher........ Mang kamu kira aku ni sahabat yang segitunya. Aku ngertilah perasaan kamu”. Kataku sambil ganti chanel.
“ Aku terima ja ya?. Tanya Sherly lagi
“ Ya iyalah. Secara kamu juga suka”. Jawabku dengan semangat. Aku juga pengen Rian dapat pacar sebaik sherly dan ga ngehianatin Rian lagi.
“ Thank’s ya say. Kamu memang sahabat aku yang ngerti aku. Aku telpon dia dulu ya... Bay....Bay....”. Kata Sherly sambil memutuskan  telepon tanpa memberi aku kesempatan buat ngomong lagi. Ya ga papalah. Aku juga ngerti. Cinta..... Cinta.....

Benar-benar pasangan yang serasi. Aku kadang cemburu liat kedekatan mereka. Habis, mereka sering banget jalan. Bukan seperti aku. Hanya sekali seminggu saja. Mana aku kadang harus mengalah ketika dia harus memantau anak bimbingannya. Tapi ga papa. Toh dia setia kok beri kabar walau hanya lewat handphone. Aku perjaya sama dia.
Dasar nasib baik. Akhirnya skripsi aku selesai juga. Itu semua gara-gara Sherly jadian ma Rian Si dosen Pelit. Tiap malamnya aku semakin semangat mengerjakan skripsiku. Dan setiap aku mengalami hambatan, tak ada lagi rasa canggung buatku untuk meneleponnya dan bertanya jalan atau jawaban buat masalah yang aku alami. Bukan itu saja, aku dan sherly tak jarang langsung main kekosannya dia bila kami sama sekali tak bisa mengerjakannya sekalipun sudah dibantu lewat telpon.
Nasib baik itu tak berhenti sampai aku selesai menyusun skripsi aku. Ketika aku di meja hijau, dia juga amat membantu. Terus terang, segala pandangan aku terhadap dia selama ini berubah total. Aku lulus dengan nilai yang amat memuaskan. Bahkan Sherly berada di bawahku. Tapi ketika aku mengucapkan terima kasih dan pujianku, semua itu dia tolak.
“ Makasi ya, Yan”. Ucapku ketika acara wisuda selesai
“ Buat pa?.” Tanya Rian
“ Buat bantuan kamu. Coba ga da kamu, mungkin aku ga bakal diwisuda saat ni”. Ucapkan
“ Ga juga. Itu semua karena kegigihan kamu. Aku hanya kasih apa yang aku tahu. Malah aku yang harus berterima kasih sama kamu. Karena Pertanyaan kamu yang bisa dibilang rumit dan sulit aku jadi belajar lagi”. Jawabnya menolak pujian aku.
“Ya, terserah kamu. Aku hanya mau ngucapin makasi banget sama kamu.” Kataku mengulangi rasa terima kasih aku.
“ Maaf, aku ga terima tanda terima kasih kamu”. Jawabnya menolak
Aku benar-benar terpukul banget. Rasa benci dan muak aku seakan timbul kembali. Tak pernah ku bayangkan dia akan menolak aku. Aku malu banget, syukur yang ada hanya aku dan dia. Tak lama Sherly datang menghampiri kami. Dia melirik ketangan aku yang memegang bungkusan. Dia mengerutkan keningnya, rasa tanda tanya meliputi hatinya. Aku hanya bisa tersenyum dan meninggalkannya. Dari jauh aku melihat mereka berdebat.

“ Enak banget kamu dapat hadiah dari Rian. Padahal aku yang jadi pacarnya tak dapat apa-apa. Pake jimat apa kamu?. Telepon Sherly ketika aku asik smsan dengan pacar aku, Rendy.
“ Eh, kamu salah paham Sher”. Belum selesai aku bicara Sherli sudah memotongnya
“ Emang kamu kurang terima kasih apa coba sama aku. Kalau aku tak pacaran sama dia, skripsi kamu ga bakal sebaik itu. Masa iya kamu mau rebut dia  juga dari aku. Tega kamu.” Kata Sherly dan langsung memutuskan telepon.
Aku benar-benar terpukul. Dalam satu hari aku mengalami kekecewaan sebanyak dua kali dan itu amat menyakitkan. Sama sekali tak pernah aku bayangkan kalau niat baik aku bakal ditolak mentah-mentah dan malah dicurigai buruk oleh sahabatku. Hari bahagiaku ternoda oleh kesalahan yang bukan semestinya terjadi.

Selepas dari dunia perkuliahan, nasib baik masih melekat dengan aku. Aku diterima Kerja di Bank Indonesia. Sungguh nasib yang sangat mujur. Aku amat berharap beribu kebaikan lagi singgah dalam hidupku. Tapi aku masih sedih karena sampai saat ini aku belum baikan dengan Sherly. Aku tak tahu ada apa dengan Sherly, Sampai saat ini dia amat marah dan makin menjadi-jadi. Setiap aku hubungi tak pernah diangkat olehnya. Dan bila aku sengaja kerumahnya, dia tak pernah mau menjumpai aku. Sedih banget rasanya. Pernah aku bertanya kepada Rian, Rian juga tak tahu apa sebabnya. Rian malah bilang agar aku biarkan Sherly saja. Sherly tu tak teman baik buat aku. Aku tak tahu mengapa Rian mengatakan itu padaku.
Aku pernah cerita ma Rendy, Rendy juga tak cukup membantu. Entahlah, aku sudah kehabisan cara. Pengen rasanya bisa seperti dulu lagi. Aku tak ingin terus-terusan seperti ini. Akhirnya kuputuskan untuk ketemuan dengan Rian dan minta bantuannya. Kami janjian untuk ketemu di pantai. Biar lebih santai.
“ Yan, menurut kamu aku tu harus gamana?. Aku sama sekali tak tahu apa salahku. Kalau hanya karena hadiah tu, aku sudah coba sms ma dy kalau tu bukan dari kamu tapi itu hendak aku kasih sama kamu sebagai tanda terima kasih aku dan kamu menolaknya. Tapi dia sama sekali tak mau balas sms aku. Bahkan dia bilang aku cewek yang pagar makan tanaman. Coba, apa maksudnya bilang itu sama aku?”. Ceritaku sama Rian
“ Aku juga ga tau kenapa dia bersikap begitu.” Jawab Rian
“ Tapi, Yan. Aku sama kamu sama sekali ga da apa-apa. Jadi aku tak tahu maksud omongan dia itu apa. Yan, Pliz Bantu aku”. Pintaku sama Rian.
“ Kamu ni tulus banget ya sama dia. Bukan seperti dia sama kamu” Ucap Rian
“ Maksudnya pa, Yan?”. Tanyaku pada Rian
“ Hm, ga da papa”. Jawab Rian Singkat
“ Ga da papa tapi kamu ngomong macam tu ma aku. Buat aku semakin bingung”. Kataku sama Rian.
“ Ya aku salut saja sama kamu. Kamu da dibeginiin  tapi kamu tetap saja berusaha untuk bisa berteman dengan dia lagi” Kata Rian diiikuti anggukan kepalaku. Habis Kata-kata Rian tadi sempat buat aku bingung.
“ Habis mau digimanain lagi. Aku da lama temanan sama dia. Masa harus musuhan hanya gara-gara hal yang bisa dibilang gak penting banget” Ucapku
“Wow, Jadi menurut kamu ini hal ga penting banget sama kamu?. Tanya Rian
“ Iya”. Jawabku
“ Pada hal Aku kasihan banget sama kamu. Takut kamu ga kuat nerima semua ni”. Kata Rian
“ nggaklah Yan. Aku khan Harus tegar”. Ucapku mantap


“ Apa ni ma?”. Tanyaku sama mama sambil ngebolak-balik selembar amplot Undangan yang baru aku terima dari mama.
“ Buka saja. Mama juga ga tau. Tadi Sherly yang mengantarnya”. Jawab mama
“ Apa?. Sherly, ma?. Undangan apa ya?. Ya uda, Aku buka di kamar saja ma.”.
Dengan rasa penasaran, heran dan bahagia aku menaiki tangga menuju kamarku. Sherly sudah tak marah lagi sama aku. Segera aku buka undangan itu. Aku pengen cepat-cepat tahu apa isinya. Nafasku sesak setelah selesai baca isi undangan itu. Ini ga mungkin, Ga mungkin banget. Masih ada selembar kertas kecil yang terselip. Kukumpulkan kekuatanku untuk membacanya. Itu tulisan sherly.


Kamu pasti kaget banget baca Undangan ini. Tapi ini adalah apa adanya. Aku akan menikah dengan Rendy, Kekasih hatimu yang tercinta. Kami akan segera memiliki Baby yang pastinya lucu. Dan kamu tak akan bisa menghalangi pernikahan kami.
Bukan hanya kamu yang bisa menghancurkan percintaanku, tetapi aku bisa lebih bahkan merebut cintamu.
Sekarang tiba saatnya kamu harus membayar air mataku. Semoga kamu bahagia dengan Rian, cowok yang paling menimbulakan penyesalan dalam hidupku.
Selamat menangis, Sayang....

Aku tak mengerti dengan semua ini. Rasa bahagia yang tadi menyelimuti hatiku kini berubah menjadi mendung yang berawan pekat. Tak pernah Aku berburuk sangka sedikitpun sama Sherly selama ini. Segera aku ambil hanphoneku dan memutar nonya Rendy. Tapi Nonya ga aktif. Aku berlari keluar dan segera memutar mobilku menuju rumah rendy.
Di sana Aku disambut Pelukan hangat Rendy dengan Sherly yang semakin menghancurkan hatiku.
“ Ren, Kamu tega ya sama aku” Teriakku kencang. Rendy kaget
“ Eh, Tita. Ehm.... “ Ucap Rendy Kaku
“ Maksud kamu apa?. Mengapa kamu tega nyakitin aku seperti ini . Apa aku pernah menghianati kamu”. Tanyaku sama Rendy diikuti isak tangisku
“ Bukan begitu, Ta.  Aku...”
“ Aku apa Ren?”. Tanyaku minta penjelasan sama Rendy
“ Kamu ga tau malu banget ya, Ta. Uda jelas-jelas kamu selingkuh sama Rian tapi masih saja kamu berani Nyalahin Rendy”. Ucap Sherly menyalahkan aku
“ Sher, kamu salah. Aku ga ada apa-apa dengan Rian”. Jawabku.
“ Oh, ya?. Tanya Sherly
“ Ya, kalau kamu ga perjaya. Kamu boleh tanya Rian. Ni aku suruh dia kemari biar semua jelas”. Jawabku sambil memutar telpon Rian untuk pinta Rian datang kemari
“ Rian?. Jangan-jangan kalian sudah sekongkol untuk nyembunyiin kebusukan kalian”. Ucap Sherly sengit.
“ Maaf, ya Ta. Aku sudah kehilangan Rasa perjaya sama kamu. Tapi baiklah kita tunggu Rian. Sekuat apa Kekasihmu itu dapat membelamu” Kata Rendy yang semakin menyakitiku Rendy sudah tidak perjaya sama aku. Aku menunggu Rian dengan tak sabar. Berharap Rian dapat ngebantu aku. Akhirnya Rian nongol juga. Langsung saja aku pinta Rian mengatakan yang sebenarnya dan memohon dia tidak berbohong.
“ Yan ,Pliz bilang kepada mereka kalau diantara kita tidak ada apa-apa”. Pintaku sama Rian
“ Ayo, Yan bela selingkuhanmu yang tercinta ini”. Kata Sherly pedas. Rian berjalan mendekati Sherly. Aku tak tahu hendak ngapain. Tapi sesaat saja suara keras mengagetkan kami.
“ PlakKk...”
“ Aow”. Teriak Sherly.
“ Apa-apaan kamu Yan?”. Ucap Rendy marah
“ Biar mata kamu terbuka” Jawan Rian Kepada Rendy
“ terus Mengapa kamu tampar Sherly”. Kata Rendy semakin marah
“ Karena dia memang pantas mendapatkannya” Jawab Rendy. Aku semakin bingung.
“ Aku ga butuh disadarkan sama kamu. Kamulah yang perlu disadarkan” Kata Rendy sambil mendorong Rian.
“ Biar kamu tau Ren. Itu semua cerita karangan Sherly. Dia tak dapat terima kalau Tita dapat menikmati cintanya dengan nikmatnya. Bukan macam dia”. Kata Rendy sambil menunjuk Sherly.
“ Boong” kata Sherly
“ Sher, kamu kurang puas ya menyakitin Tita. Padahal Tita itu tulus banget sama kamu. Ga ada sedikitpun niatnya buat nyaktin kamu. kamu, Ren baiknya kamu dengar pengakuan aku dulu”. Kata Rian
“ mau ngarang cerita ?” Kata Rendy
“ Dengar dulu Ren. Aku pacaran sama Sherly memang tujuanku biar dekat dengan Tita. Aku sayang dan cinta sama Tita jauh sebelum kamu jadian sama dia. Pertama aku masuk ruang kuliahnya dan melihat dia, aku sudah jatuh hati padanya.” Kata Rian yang langsung dipotong sama Rendy
“ Dan kamu mau ngerebut dia dari aku” Kata Rendy sengit
“ Dengar dulu Ren. Melihat kedekatan kalian, jujur aku cemburu. Tapi aku mengalihkan hati dengan pacaran dengan gadis lain. Memang hubungan kami langgeng sampai dia menghianati aku. Tapi tak sedikipun ada rasa marah di hatiku karena memang cintaku masih utuh buat Tita. Sudah sekian lama aku mencoba membuang rasa ini dengan berbagai cara termasuk membuat Tita benci padaku. Berhasil aku membuat Tita benci padaku tapi itu malah menyiksa aku. Maka Aku putuskan untuk bisa dekat sama Tita walau tak bisa memilikinya dengan cara pacaran dengan Sherly. Aku nyaman sekali dekat dengan Tita. Bersamanya Aku bisa tertawa lepas. Selepas Tita dari Perkuliahan, aku pun memutuskan untuk putus dengan Sherly. Sherly sangat marah dan ditambah peristiwa ketika wisuda. Saat itu Tita hendak memberi sesuatu kepada sebagai tanda terima kasihnya karena katanya aku sudah banyak bantu. Tapi aku menolak. Sherly salah sangka. Kiranya aku kasih hadiah buat Tita. Aku sudah jelasin tapi Sherly tak mau tau. Hingga Akhirnya mata Sherly diliputi rasa cemburu dan Dia nekat melakukan ini semua”. Kata Rian memaparkan semuanya.

Aku pu amat terkejut. Tak pernah terbayangkan olehku. Dari semua ceritanya hanya peristiwa dia ditinggalkan kekasihnya dan ketika wisuda saja yang aku tahu. Selainnya itu membuat aku kaget. Sama sekali tak pernah terpikirkan.

“ Aku kecewa banget waktu tau kamu sebenarnya suka sama Tita. Dan kamu pacaran dengan aku tu gara-gara Tita. Aku cinta banget sama kamu dan tak ingin kehilangan kamu. Tapi semuanya sayang sama Tita. Akhirnya Aku putuskan untuk menyakiti Tita saja”. Akhirnya Sherly jujur.
“Sher...” Panggil Rendy
“ Maaf Ren. Tapi aku benar-benar bingung cari cara buat nyakitin Tita. Aku tau Tita sayang banget sama kamu. Makanya aku memilih kamu untuk balas sakit hatiku. Sekalipun aku harus kehilangan kesucianku”. Jawab Sherly sambil memohon kepada Rendy agar Rendy memaafkannya.
“Aku ga nyangka kamu setega ini” Kata Rendy penuh amarah
“ Ren, Maafin aku. Tapi baby dalam rahimku tak ada rekayasa. Aku benar-benar ngandung anak kamu” Pinta Sherly pada Rendy agar Rendy tak meninggalknnya.

Aku pun tak tega melihat Rendy menepiskan tangan Sherly. Sekalipun aku sudah disakiti oleh sahabat aku tapi tetap saja aku tak bisa membencinya. Aku bingung harus berbuat apa. Mengharapkan Rendy kembali padaku, itu sungguh tak mungkin. Sherly mengandung anaknya. Melepaskan Rendy pun teramat berat buat aku.

“ Ta, Maafin aku ya. Aku terlalu bodoh dengan semua ini. Tapi aku benar-benar bingung harus berbuat apa. Aku sayang banget sama kamu”. Ucap rendy sambil meraih  jemariku dan akupun tak menolak gemgaman itu.
“ Ta, Aku tahu aku salah tapi ku mohan jangan ambil Rendy dari aku. Siapa yang bakal jadi ayah anakku”. Pinta Sherly padaku dan aku tak tahan melihat mata itu.

Aku melepaskan gemgaman Rendy, berlari ke mobil aku dan memutarnya secepat mungkin. Sejenak aku sempat melihat Rendy dan Rian berlari mencoba mengejar aku. Tanpa ku sadari aku menuju pantai. Ya, mungkin inilah tempat yang cocok buat merenung dengan apa yang sudah terjadi.

Ketika aku sudah mengambil keputusan tiba-tiba ada tangan yang menepuk pundakku. Aku menoleh. Aku melihat ada Rian dan Rendy di belakang aku.
“ Gmana?”. Tanya Rian padaku
“ Apanya?”. Aku balik bertanya
“ Aku tahu kamu gadis yang baik. Keputusan kamu tentunya pasti yang terbaik”. Kata Rian sambil menatapku tajam.
“ Ok, Aku iklas Rendy nikah ma Sherly karena tak mungkin aku bertahan dengan pria yang akan memiliki anak”. Jawabku sinis.
“ Kamu gmana?” Tanya Rian
“ Ngapain mikirin aku?. Kalian semua brengsek”. Jawabku sambil ngedorong Rian agar tak menghalangi jalanku.
“ Ta, tunggu dulu!”. Ucap Rian dan Rendy bersamaan. Itu aku baru dengar Rendy bicara sejak mereka menyusul aku.
Aku pulang kerumah masih dengan linangan air mata. Sapaan mama tak aku gubris. Aku masuk kamar dan menyendiri. Panggilan papa dan mama untuk makan malam tak aku sahut. Aku benar-benar hancur banget. Melepaskan cintaku buat sahabat aku. Mangapa aku yang harus berkorban?. Mengapa harus aku yang tersakiti?. Bukan aku yang pinta agar mereka memilih aku. Aku tak bisa terima kenyataan ini, apalagi harus ingat kalau Sherly mengandung anaknya Rendy. Haruskah aku bertahan dengan Rendy untuk menghancurkan balik Sherly?. Kepalaku semakin pusing saja

Aku terbangun dari tidurku. Rupanya aku tertidur karena kelelahan. Aku melihat ada mama disampingku. Mama tersenyum padaku. Sejenak aku ingat, aku khan mengunci pintu. Darimana masuknya mama. Aku menatap mama bingung.

“ Kamu pingsan terlalu lama”. Ucap mama.

Aku pingsan?. Bukannya aku tertidur. Aku coba mengingat-ingat apa yang baru terjadi. Sejenak rasa sakit muncul kembali. Aku menangis lagi. Mama pun memeluk tubuhku dan membelaiku.

“ Ta, Kamu tak boleh membenci Sherly. Kamu harus memaafkan dia agar dia tenang di sana”. Ucap mama. Aku hanya menggeleng.
“ Ta, tak baik menyimpan dendam pada orang yang sudah tiada”. Ucap papa yang baru muncul di kamarku.
“ Apa pa?”. Tanyaku memperjelas ucapan papa yang baru saja
“ Tak baik mendendam pada orang yang sudah meninggal”. Ucap papa mengulangi ucapannya tadi. Aku ga perjaya dengan pendengaranku
“ Papa jangan ngaco. Dy sudah merebut Rendyku pa....”. Kataku pada Papa
“ Ta, papa kamu benar”. Timpal Mama
“ Mama jangan ikut-ikutan nambah lukanya Tita” Kataku pada mama sambil melepaskan pelukan mama.
“ Selama kamu pingsan banyak kejadian yang kamu lewati. Sherly merasa bersalah sama kamu. Apalagi Melihat kamu terbaring tak sadarkan diri. Ditambah Dia harus menerima pernyataan Rendy yang akan tetap berada di samping kamu. Dia benar-benar menyesal dengan semua ini. Dia pun pulang dari sini, dy  membawa mobilnya dengan kencang dan menabrakkan mobilnya ke Jembatan hingga memasuki sungai.
Nyawanya sudah tak bisa diselamatkan. Jasadnya tenggelam ke dasar sungai” Kata papa. Aku syok banget mendengar cerita papa. Aku ga perjaya.
“ Papa, hentikan. Papa ga boleh ngarang cerita kayak gitu”
“ Papa ga Bohong, Ta. Kalau kamu ga perjaya, Mari Papa antar Ke Kuburannya Sherly. Kata Papa Meyakinkan aku. Aku Beranjak dari tempat tidur aku. Aku ingin pastikan ucapan Papa karna aku memang tak perjaya.

Ketika sampai di sana, Aku melihat ada Rendy di sana. Aku tak tahu dia ngapain di sana. Papa menarik tanganku. Rendy terkejut melihat aku dan papa yang sudah ada di belakang dia. Aku membuang pandanganku dari Rendy. Tapi aku malah benar-benar kaget melihat nama yang tertera di batu nisan itu. “Sherlyana”. Benarkah itu Sherly sahabatku atau Shery lain. Tapi ada Rendy di sini. Bukankah Gadis yang bernama Sherly yang dekat dengan kami hanya Sherly saja?. Oh, ini ga mungkin. Aku merasa pandanganku semakin kabur.
Lagi- lagi aku terbangun dan  mama di sampingku. Tapi ada beberapa sosok yang lain. Ada Papa, Rendy, dan Mamanya Sherly. Aku menatap mamanya sahabat aku dan air mata pun membasahi pipiku. Tante Sherly pun mendekat padaku dan memeluk tubuhku.
“ Ta, Maafin Sherly ya”. Pinta Tante Sherly. Aku pun memeluk tante Sherly dengan erat
“ Tante, Seharusnya aku yang minta maaf. Gara-gara Tita, Tante jadi kehilangan Sherly” Kataku dibalik isakku.
“ Sudahlah, Ta. Semuanya salah dan semuanya sudah terlanjur. Tante hanya Pinta Kamu maafin Sherly Biar dia Tenang Di sana”. Kata Tante Sherly sambil menarik wajahku mendekat pada wajah tante Sherly.

Tante Sherly menciumku dan aku merasakan ada sesuatu yang hangat dipipiku. Ya, Tante Sherly menangis. Aku pun tak mampu menahan airmataku untuk berhenti mengalir. Bahkan airmata ini semakin deras saja. Mama mendekati kami dan membelai kepalaku dan bahu Tante.

“ Ta, Maafin aku juga”. Kata Rendy lirih. Aku menatap Pria yang pernah memberiku warna cerah dan gelap dalam cintku. Aku hanya mengangguk.

Aku turun dari tempat tidurku, mendekati Rendy dan memeluknya. Lagi-lagi aku hanya mampu menangis. Rendy pun membalas pelukanku dengan erat. Aku merasakan Ciuman di kepalaku yang selalu aku suka. Terbayang olehku Sherly yang manis dan Lucu tapi dia sudah pergi, pergi jauh dan meninggalkan kami semua.

“ Sher, kamu jangan marah lagi ya”. Ucap Rendy
“ Ya, kita sudah dapat pelajaran yang amat berharga. Semoga ini yang pertama dan yang terakhir” Ucapku Lirih
“ Ta, Masihkah aku ....” Aku langsung meletakkan jari aku di bibirnya Rendy
“ Jangan, aku tak mau menyakiti Sherly dan Baby mungil kalian. Aku akan tetap di sini dan kamu akan jadi abang angkat aku. Bole khan ma, Pa?”. Pintaku pada mama dan papa. Mereka mengangguk tanda setuju.
“ Baiklah kalau begitu. Aku pun tak mungkin memaksa kamu. Mungkin Pria yang satu ini bisa menggantikan posisiku” Ucap Rendy sambil menatap Rian.

Aku menoleh untuk melihat Rian.Aku baru sadar kalau ada Rian juga di kamar aku. Rian Malah Salah tingkah. Aku pun jadi malu. Semua mata tertuju kepada Rian dan aku.

“Hm, aku mandi dulu. Bau ni”. Kataku mengalihkan pembicaraan.
“ Iya, kita tau. Malu dengan penampilan ga karuan di depannya. Iyakn?” Kata Mama menambah rasa maluku.

Aku bergegas mengambil handuk sambil mempersilahkan mereka keluar. Ketika hendak melewati puntu, Rian yang ada pada barisan terakhir menoleh. Spontan aku mengambil kesibukan lain seolah memperbaiki posisi handukku. Ketika aku menutup pintu, aku melihat dia menoleh lagi dan tersenyum.


KasIHKU TlAH hIlaNG SUdAH
BaWA CInTA YNg PrNAH ADa
TINGgAl KhAN q DlaM KeSUnYIAN
HaNCuR sUDaH  SmUA MImPI

EnTAHKAH AkAN KmABLI
Dy YnG TeRCINta
SmUA SeAKN TaK MuNKN
KarNA BrPALINg HaTI q TaK MaMPU

BIarlAH KuJAga HaTI InI
KrNA CINta HnYA UNK'A
WlaU TaK MuNKn KmABLI
TaPI q TaK aKN MeNYeRAH....



hARaPan KoSong

hAti iNi LElAh sUdah,
pEnanTian yAng tAk bRuJung.
Luka iTu seMakin pERih,
tAk aDa aNgin kEsejUkan.


KaPan dia biSA menGerTi,
kApan dia biSA pEduLi.
seLalU saJa bGAi aNgin Lalu
Aku bGai tAk pRnah aDa.


hArus denGan apaKah Aku bRkaTa,
biLA biSiKan LembUt pUn tAk maMpu
LuLuhkN hAtinya.
hAruskh ku kOrbankAn sELuruh hiDupku
biLA sePEnuh hAti tAk cUkup bUAt bUkti
bEtaPA Aku saYang,
Dan Aku iNgin diRi'a.



ciNtaku KemBaLi

Disini,tempt kita serin9 brsama.
Tempt kita berb9i canda n tawa.
Tapi kini terasa tawar bhkan tak bernada.

Q merasa asin9 disini.

Ditempt kw n aku serin9 brsama.
Q tertundk pilu.
Q sdar trnyata tanpamu tmpat ni tak ada arti.

Terbyan9 0lehku dikala kw duduk disampn9ku.

Q pun in9n km ada disampn9ku saat ini.
Tpi aku tkut tuk liat kenyataan.
Q hany mampu tertundk d9n harapn maya.

Bayn9an tu pun seakn nyata.

Belaian lembt trasa dikepalaku.
Q tersendk n brpalin9.
Bha9ia menyelimuti kalbu.
Ada senyuman y6 sudh lama kurindu.
Trimakash tlah kembli kepadaku,cinta...

AbaDiLh ciNta

Hidup ini tak prnah pasti.
Hany menun96u es0k hari.
Mun9knkh en9kw mash ada.
Desahmu mash han9t trasa.

Saat kata2 tak brarti.
Saat smua rasa tlah mati.
Sepi y6 temani malm hari.
Menckam hatiku dlm sunyi.

Walau ku tahu pasti.
Tak san96p ku men9in9kari la9e.
Seutuhny ku mash cinta.
San96pkh ku lari men9ejarny.

Walau penantian tak brtepi.
J9a malm hany titik sepi.
Tetap ku menanti dlam sunyi.
Berd0a sm09a kw kembli.
0h, bila cinta bawa aku.
Menuju mahli9ai asmara.
Kini ku pahami men9apa in9n ku memiliki cinta.

0h, bila cinta bawa aku.
Dalam badai duka y6 perh.
Kini ku sadari yan9 ku in9n hany
ABADILAH CINTA.

Q tEtap ciNta

pErih terAsa menYayat hAti
bAyangAn Lama kiNi mEnghAntui
kEnangan mAnis yG tAk tRLupakn

Entah kMana Lgi Q hRus mENcari
tAk Da yG sPrti diRimu
tRLalu sEmpUrna'a diRimu bAgiku
hinGga tAk aDa yG maMpu gaNtiknmu

iNgin kU biSA bRsamamU Lagi
MEski hRus kEhiLangan nYawaku
aku tAk aKan pEduLi
hiDup bRsaMamu yG Q mau

ciNta, kU tEramaT mErinDuknmu.
LoVe U......

Kamis, 28 Oktober 2010

AkHir dAri sEgaLa'a


Dia kEMbaLi tRseNyum
dAmai tErangi hAti yAng sLama iNi gELap
cAhaYa'a bEri kEteDuhani
Yang sEKian WakTu diHempAs kEragUan.

kIni Dy mELangKah pASti
tiAda BimBanG dAlam aLunan dErap Kaki'a
HasRat yAng teLah tRpenDam sLama iNi
sEakAn mEngGebu Utk dPatkan.

tAkKan aDa Lagi iSak tAngis
tAkkan Ada Lagi aIr mAta
Dan TakkAn adA Lagi rAsa bRsaLah
cUkuP suDah sEgaLa'a..

Minggu, 12 September 2010

gIla2An tWi bOoo....

pAda Bosan Ni di rUmah muLu.
SteLAh Spakat Mau ke mNA, Akhr'a Qta mUtuskn LeBaren di Twi.
SerU jGa, Uda ga Padat N nYenangin Karna BEbas full.

Foto2 Seru, And cErita2 Kocak


YuhUuuu........
10 September 2010.
Santi, K'Mondang, Richard, Ando.
LOVE U ALL.